Senin, 24 Oktober 2011

BAHAN PEWARNA SINTETIK

Bahan pemutih dan pewarna yang saat ini sering digunakan sebagai bahan pencerah warna makanan sekaligus pengawet adalah zat yang  berbahaya untuk dikonsumsi seperti Zat pewarna merah Rhodamin B dan Metanil Yellow (pewarna kuning). Mengonsumsi makanan yang mengandung pemutih atau pewarna sinterik lain dapat menyebabkan gangguan pernapasan, pencernaan, keracunan pada sistem kerja otak, penumpukan racun pada ginjal dann hati dan kelainan pada warna air seni. Dosen Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor (IPB), Eddy Setyo Mudjajanto mengatakan, hasil penelitian yang dilakukannya menemukan banyak penggunaan zat pewarna Rhodamin B dan Metanil Yellow pada produk makanan industri rumah tangga. Rhodamin B sebenarnya adalah bahan kimia yang digunakan untuk pewarna merah pada industri tekstil dan plastik. Untuk makanan, Rhodamin B dan Metanil Yellow sering dipakai mewarnai kerupuk, makanan ringan, terasi, kembang gula, sirup, biskuit, sosis, makaroni goreng, minuman ringan, cendol, manisan, gipang, dan ikan asap. 

Makanan yang diberi zat pewarna ini biasanya berwarna lebih terang dan memiliki rasa agak pahit. ”Manisan mangga yang ada di pinggir jalan dan tahu kuning sebagian juga memakai Metanil Yellow,” kata Eddy. Kelebihan dosis Rhodamin B dan Metanil Yellow bisa menyebabkan kanker, keracunan, iritasi paru-paru, mata, tenggorokan, hidung, dan usus. Sebenarnya, pewarna merah yang masuk kategori Bahan Tambahan Pangan (BTP) adalah Ponceau 4 R (70 mg/l untuk minuman ringan) dan merah allura 300 mg/kg makanan.
Kedua pewarna ini harganya jauh lebih murah dibandingkan zat pewarna yang masuk kategori Food Grade (aman untuk dikonsumsi). Selain Rhodamin B dan Metanil Yellow, konsumen juga perlu waspada dengan pemakaian bahan kimia lain. Pasalnya, hasil kajian terhadap penelitian yang dilakukan di Indonesia, ada beberapa kasus penyalahgunaan bahan kimia yang dicampurkan dalam bahan makanan. Bahan kimia yang sering disalahgunakan pemakaiannya adalah asam  borat (borak), asam salisilat (aspirin), Dietilpirokarbonat (DEP), Kalium Bromat, Kalium Klorat, Brominated Vegetable Oil (BVO), dan Kloramfenikol. http://www.scribd.com/doc/3116484/Waspadai-Bahan-Kimia-Lain-dalam-Makanan

Waaww..saya juga masih mengonsumsi beberapa makanan diatas sepertinya, hehe. terutama cendol dan kerupuk! Yumm..hehe. Lalu gimana dong yah caranya supaya kita terhindar dari bahaya zat-zat ini? mungkin kita bisa meminimalisasi konsumsi makanan yang kita curigai mengandung pewarna yah.. Dan perlahan-lahan mencari alternatif lain yang lebih aman! dan untuk para keluarga pencinta bakso, bakso sehat Arfan 588 adalah solusinya! ^^






<<< BACK